6 game online terpopuler

6 game online terpopuler

Saya yakin kamu semua setuju dengan saya, bahwa industri gaming di Indonesia masih didominasi oleh game online free to play. Semenjak awal kemunculannya, game online (khususnya MMORPG) yang dipioniri oleh Nexia, Redmoon dan Laghaim di Indonesia, tidak berhenti berkembang, terutama setelah dirilisnya Ragnarok Online pada tahun 2003 oleh Lyto.
Sekarang rasanya jumlah MMORPG sudah sangat menjamur, dan berbagai game yang sangat seru, unik dan berkualitas telah bermunculan. Namun juga terdapat banyak sekali MMORPG yang tidak seru dan terbengkalai, translasi yang amat buruk dan bahkan sang developer meninggalkan game tersebut begitu saja sampai seluruh pemainnya perlahan-lahan habis. Nah, dari sekian banyak MMORPG, saya yakin kamu penasaran mana game yang patut kamu coba bukan? Berikut adalah 10 game online server Indonesia terbaik pilihan Games in Asia!

1.Counter Strike Online

Siapa yang belum pernah mendengar Counter Strike? Semua pasti pernah. Bagaimana dengan Counter Strike Online (CSO)? Mungkin tidak semua orang pernah mendengarnya. Seperti yang bisa kamu tebak sendiri, Counter Strike Online adalah sebuah game FPS yang menceritakan pertempuran antara Terrorist dengan pasukan elit anti teror (counter terrorist). Counter Strike bisa dibilang adalah kakek buyut dari FPS di Indonesia, dan CSO adalah penerusnya.
Counter Strike Online memiliki original mode dimana kamu bisa bermain seperti Counter Strike terdahulu. Sisanya adalah gameplay yang cukup unik seperti Deathmatch yang memberikanmu berbagai senjata sesuai dengan jumlah poin yang telah kamu dapat. Senjata yang ditawarkan juga sangat variatif dan diantaranya konyol, seperti SMG Thompson yang digunakan mafia zaman dulu.


Counter Strike Online juga memiliki sistem progression dalam bentuk pengembangan senjata. Kamu bisa “menempa” senjatamu untuk menambah kekuatan, kecepatan dan atribut lainnya. Tentu saja hal ini membuat game kurang imbang dan malah menjadi lebih mirip dengan MMORPG sehingga karakter dengan level tinggi dan rajin meningkatkan kualitas senjata akan lebih kuat dari lainnya.
Namun di situlah justru yang menjadi daya tarik. Perasaan yang kamu dapat saat berhasil menempa sebuah senapan (entah bagaimana caranya senapan ditempa) ke tingkat yang sangat tinggi tentunya sangat luar biasa. Tentu saja, peningkatan atribut ini tidak cukup signifikan sehingga pemain baru masih bisa membunuhmu.


 

2.League of Legends

Indonesia punya beberapa game MOBA, tetapi tidak ada satu pun yang sebaik League of Legends. Tidak heran sebenarnya, karena League of Legends saat ini adalah game dengan pemain terbanyak di dunia. Saat League of Legends datang ke Indonesia saya sendiri kaget, tidak percaya dan sangat berbahagia.
Sebenarnya sudah tidak perlu dipungkiri lagi bahwa Dota 2 adalah MOBA paling populer di Indonesia, namun League of Legends adalah sebuah alternatif yang sangat mantap. Jika kamu sudah memainkan Dota 2 lalu berkomentar bahwa League of Legends terlalu mudah dan hanya untuk orang “cupu”, mari kita berduel di kedua game ini, dan saya akan buktikan bahwa ilmu saktimu di Dota 2 tidak akan membuatmu jago di MOBA yang satu ini.

Salah satu aspek yang berbeda di League of Legends adalah champion yang harus dibeli. Kamu bisa mendapatkan 5 champion yang gratis secara permanen dan 5 champion yang dirotasi setiap minggunya. Namun kamu bisa membeli champion yang lain menggunakan mata uang in-game yang kamu dapatkan setiap permainan atau langsung membelinya menggunakan uang asli tentunya.
Selain itu League of Legends memiliki sistem mastery yaitu semacam “skill tree” yang akan menambah status champion secara pasif. Tentunya peningkatannya tidak terlalu parah, sehingga kamu akan masih memiliki kesempatan untuk mengalahkan pemain lain yang sudah memiliki level lebih tinggi. Selain itu selaku “summoner” dari sang champion kamu memiliki dua macam spell yang bisa dipilih untuk dibawa ke pertarungan seperti healing untuk menyembuhkan luka dan ghost yang meningkatkan kecepatan gerakan champion kamu untuk sementara waktu.



 

3.dota 2

 Dota 2 merupakan game online besar dunia yang banyak dimainkan oleh remaja Indonesia saat ini. Dulunya, game ini merupakan anak dari game “World of Warcraft”, yang kemudian menjadi mandiri dan berdiri sendiri. Inti dari game ini adalah pertempuran online antara Dire dan Radiant, yang masing-masing anggota terdiri dari 5 orang, di mana misi kemenangan adalah untuk menghancurkan tower pusat.

Hero dalam Dota 2 pun sangat banyak bahkan kemungkinan akan bertambah dari waktu ke waktu. Begitu juga dengan skill masing-masing hero pun juga berbeda-beda. Untuk memainkan game ini, tidak hanya sekedar bermain saja, tetapi perlu analisa, ketepatan, skill, timing, strategi, dan kerja sama. Jika Anda ingin bermain Dota 2, maka Anda harus menginstall “steam” terlebih dahulu.

 

 

4.point blank

Point Blank juga merupakan game yang memiliki tema sama dengan dengan Counter Strike, yaitu game tembak-menembak, meskipun bentuk permainannya berbeda. Bisa dibilang kalau Point Blank lebih banyak dimainkan oleh anak-anak SD, SMP, dan SMA di Indonesia dari pada Counter Strike. Saat ini, Point Blank dikelola oleh PT. Kreon di Indonesia melalui aplikasi Gemscool.
  

5.lost saga

lost Saga adalah game yang dirilis dari Korea, oleh IO Entertainment. Dalam memainkan game ini, Anda akan dituntun untuk menguasai banyak hero yang memiliki kemampuan berbeda, tentu saja hero-hero tersebut dilatarbelakangi oleh mitologi dan legenda dari seluruh dunia, atau disebut sebagai Characters. Sedangkan hero di game ini dikenal sebagai Mercenaries, yang digolongkan menjadi 5 golongan, yaitu Melee, Ranged, Magic, Special, dan Premium.

 

 

6.audition ayodance

Audition AyoDance adalah game yang bertema musik, dalam game ini Anda akan bisa memainkan berbagai macam musik sesuai dengan keinginan, misalkan musik pop, rock, disco, hip-hop, RnB, dan Ballad. Mekipun game ini bukan game aksi, tetapi cukup menyenangkan untuk bermain musik sendiri, apalagi Anda benar-benar suka musik. Dan inilah salah satu alasan mengapa game ini banyak dimainkan oleh para remaja sebagai pengisi waktu kosong.